Pengikut

Jumat, 18 Februari 2011

LEVERAGE GAYA MAHASISWA DAN ANAK SEKOLAHAN

Teman lain bisa, saya juga PASTI bisa!
Kalimat tersebut hampir selalu dikatakan oleh para mahasiswa dan anak sekolahan yang PUNYA DAYA JELAJAH DAN KEINGINAN YANG KUAT UNTUK MAJU.
Ada semangat yang kuat terpancar dari kalimat tersebut. Semangat untuk maju dan tidak tertinggal dengan kawan-kawan lainnya. Mahasiswa dan anak sekolahan yang kayakk begini umumnya pinter dan menguasai prosedur LAVERAGE.
What is Laverage ?
Wikipedia mendefinisikannya dengan "teknik untuk melipatgandakan perolehan sesuatu". 
Investopedia mengartikannya sebagai "berbagai penggunaan instrumen finansial untuk meningkatkan pendapatan dari suatu proses investasi.
Kamus Inggris-Indonesia yang ditulis John M.Echols dan Hassan Shadily mengindonesiakan "leverage" dengan "pengungkitan, pengungkilan, pengumpilan".
Kalau dilihat dari beberapa definisi tersebut, semuanya mengarah kepada meningkatkan sesuatu, yang dalam konteks perekonomian mungkin dapat dipandang sebagai meningkatkan perolehan laba atau pendapatan.
Dengan demikian di dalam terminologi "leverage" pasti terkandung prinsip ekonomi, yaitu mengorbankan jumlah atau modal tertentu untuk mendapatkan laba atau income tertentu, yang pasti income yang lebih tinggi dari modal.
Leverage Gaya Mahasiswa dan Anak Sekolahan ?
Laverage Gaya Mahasiswa dan Anak Sekolahan sedikit berbeda dari prinsip ekonomi karena modal yang dikorbankan untuk mendapatkan income tertentu, dalam hal ini modal uang, selalu NOL.
Prinsipnya: 
"Dengan modal Rp.0, mendapatkan keuntungan ratusan, kalau bisa jutaan rupiah".
Modal yang diperlukan hanya: 
"keberanian, pinter ngomong, bisa nyanyi, tidak pemalu, dan bisa komputer/internetan".
Inilah yang saya maksudkan dengan "Leverage Gaya Mahasiswa dan Anak Sekolahan". 
Leverage gaya inilah yang telah mempopulerkan Blog dan Website sebagai sarana bisnis bagi para mahasiswa dan anak sekolahan.
Mereka ramai-ramai belajar nge-blog, mumpung ada host yang menyediakan jasa account blog gratis, meningkatkan rating web/blog mereka agar dilirik para pengiklan.

Salah satu model tawaran iklan yang mulai men-duniamaya adalah iklan "Payed By Visitor Clicks", singkatnya PBVC. Pemilik iklan tidak membayar kita untuk iklan yang kita tempatkan pada web/blog kita namun biaya pembayarannya dialihkan kepada para pengunjung web/blog kita. Pada saat visitor mengklik banner iklan tersebut maka pemilik iklan mebayar kita dengan cash jumlah tertentu.
Teknik mendapatkan uang melalui iklan PBVC ini setingkat lebih elegan dari pada teknik PTC dimana kita wajib menjadi "tukang klik iklan" yang hanya dibayar $0.0001 US per hari.
Semakin banyak host yang menawarkan PBVC, namun berdasar pengalaman saya selama ini, PBVC yang dirancang dan dilaunched oleh Rob Marques dkk, pantas mendapatkan prioritas karena harga per klik yang tinggi dan luasnya variasi pilihan program yang ditawarkan.

Terima kasih para mahasiswa dan anak sekolahan yang secara tidak sengaja telah mengcreated gaya leverage yang khas dan passs gitu.
Sukses untuk semua karena Semua Harus Kerja.
(By SemHarja).